FILSAFAT ILMU DI ERA DIGITAL: Antara Sains, Etika, dan Teknologi
Penulis :
Alif Lukmanul Hakim, S. Fil., M. Phil
ISBN:
Desain Sampul dan Tata Letak: Abu Syahla Khairun
Penerbit : Mitra Ilmu
Ukuran :
23 x 15 cm (Standar UNESCO)
Kantor:
Jl. Talak Salapang (Dekat Kampus UNISMUH Makassar)
Hp. 081340021801/ 0852-9947-3675/ 0821-9649-6667
Email : mitrailmua@gmail.com
Website : www.mitrailmumakassar.com
Anggota IKAPI Nomor: 041/SSL/2022
Cetakan pertama: Juni 2025
SINOPSIS :
Dalam
era digital yang semakin maju dan kompleks ini, di mana perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi telah mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia
dengan sangat cepat dan mendalam, muncul kebutuhan yang sangat mendesak untuk
melakukan refleksi filosofis yang kritis dan mendalam terhadap ilmu pengetahuan
sebagai fondasi utama pengembangan teknologi tersebut, terutama karena
interaksi antara sains, teknologi, dan etika menjadi semakin kompleks dan
saling terkait sehingga menuntut pemahaman yang tidak hanya bersifat teknis,
tetapi juga konseptual dan normatif agar dapat mengarahkan perkembangan ilmu
dan teknologi digital agar tetap berada dalam koridor kemanusiaan yang
bermartabat, beradab, dan berkeadilan sosial.
Buku ini hadir sebagai sebuah
karya yang mengkaji secara komprehensif dan sistematis berbagai dimensi
filsafat ilmu dalam konteks perubahan dan transformasi yang dibawa oleh era
digital, dengan fokus pada tiga pilar utama yaitu sains sebagai sumber pengetahuan
dan inovasi, teknologi sebagai wujud konkret dari aplikasi pengetahuan
tersebut, serta etika sebagai landasan normatif yang mengatur dan mengarahkan
penggunaan sains dan teknologi demi kebaikan bersama; pembahasan dalam buku ini
menyajikan refleksi mendalam mengenai bagaimana epistemologi dan ontologi ilmu
pengetahuan perlu disesuaikan dan direfleksikan ulang dalam menghadapi fenomena
digital seperti big data, kecerdasan buatan, realitas maya, dan jaringan
global, serta bagaimana tantangan etis yang muncul, mulai dari isu privasi,
keadilan, hingga tanggung jawab sosial, harus menjadi perhatian utama agar
perkembangan teknologi tidak menciptakan kesenjangan sosial dan krisis
kemanusiaan.