PERSUASI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL



Penulis : 

Ratna Restapaty. M.Pd 

 Sugeng Abiyusuf, M.Pd 

 

ISBN: (Sementara Proses)  

 

 

Desain Sampul dan Tata Letak:  

Fachrul 

 

Penerbit : 

Mitra Ilmu 

 

Kantor:  

Jl. Kesatuan 3 No. 11 Kelurahan Maccini Parang 

Kecamatan Makassar Kota Makassar 

Hp. 0813-4234-5219/081340021801 

Email : mitrailmua@gmail.com  

Website : www.mitrailmumakassar.com 

Anggota IKAPI Nomor: 041/SSL/2022 

 

Cetakan pertama: Agustus 2023 

 

SINOPSIS 

 

Pendidikan  merupakan  institusi  yang  bersifat  kompleks 

dan  unik.  Bersifat  kompleks  karena  institusi  pendidikan 

merupakan  organisasi  yang  di  dalamnya  terdapat  keterkaitan 

berbagai  dimensi  untuk  menuju  pencapaian  komitmen 

pendidikan.  Selain  itu,  komitmen  dapat  dipengaruhi  budaya 

organisasi  yang  berlaku  dalam  organisasi  tersebut.  Komitmen 

seorang  guru  dapat  dipengaruhi  oleh  budaya  positif  yang 

berkembang  didalam  sekolah  tersebut.  Loyalitas  atau  kesetiaan 

guru  berkembang  seiring  dengan  berkembangnya  budaya  dalam 

suatu  organisasi  sekolah.  Sudah  jelas  bahwa  Kepala  sekolah 

dalam  organisasi  sekolah  merupakan  pimpinan  yang 

bertanggungjawab  atas  kelangsungan  organisasi  tersebut 

(Setiyati,  2014).  Strategi  kepala  sekolah  dalam  menjalankan 

organisasi sekolah akan menentukan keberhasilan suatu sekolah. 

Keberhasilan kepala sekolah dalam mengembangkan sekolahnya 

seiring  dengan  berkembangnya  budaya  organisasi  positif  yang 

diterapkan  di  sekolah  tersebut.  Kepemimpinan  merupakan 

kemampuan  mempengaruhi  kelompok  untuk  dapat  mencapai 

tujuan  sehingga  kepemimpinan  lebih  menekankan  pada  sejauh 

mana seorang pemimpin memiliki kemampuan dalam menjadikan 

para bawahan dapat bersama-sama dalam mencapai tujuan yang 

ditentukan.  Kemampuan  seorang  pemimpin  tidak  lepas  dari 

kemampuan  manajerial..  Mencerdaskan  kehidupan  bangsa 

merupakan  tujuan  ideal  untuk  direalisasikan  melalui  sistem 

pendidikan  nasional.  Dalam  sistem  sekolah,  terjadi  proses 

interaksi antara kepala sekolah, guru, pegawai, pengawas, komite 

sekolah serta murid. Semua proses interaksi berlangsung, karena 

dipengaruhi  fungsi  pengorganisasian,  pembagian  tugas, 

komunikasi,  motivasi,  kewenangan  dan  keteladanan.  Kepala 

sekolah  berfungsi  sebagai  pemimpin,  manajer,  pendidik, 

pengawas,  dan  motivator  bagi  guru-guru  dalam  proses 

kependidikan melalui pembelajaran dan latihan.