PERAN PEMERINTAH DALAM PENURUNAN STUNTING

  


Penulis : 

Dr. Masrizal, SKM., M. Biomed 

Dayyan Shiddiq Al Passay Budhidharma 

 

ISBN: (Sementara Proses)  

 

Editor : 

Muhammad Alfarezi, SKM 

 

Desain Sampul dan Tata Letak:  

Fachrul 

 

Penerbit : 

Mitra Ilmu 

 

Kantor:  

Jl. Kesatuan 3 No. 11 Kelurahan Maccini Parang 

Kecamatan Makassar Kota Makassar 

Hp. 0813-4234-5219/081340021801 

Email : mitrailmua@gmail.com  

Website : www.mitrailmumakassar.com 

Anggota IKAPI Nomor: 041/SSL/2022 

 

Cetakan pertama: Juni 2023 


SINOPSIS 

Di  Indonesia,  salah  satu  masalah  kesehatan  sumber  daya 

manusia  (SDM)  dalam  pembangunan  negara  adalah  stunting. 

Stunting adalah suatu kondisi gagal pertumbuhan pada anak, baik 

tubuh  maupun  otak,  akibat  kekurangan  gizi  dalam  waktu  yang 

lama, sehingga anak tersebut  memiliki tubuh  lebih pendek daari 

anak  normal  seusianya  dan  memiliki  keterlambatan  dalam 

berpikir. 

Permasalahan stunting dapat menjadi masalah yang besar 

bagi Indonesia. Pembangunan negara dapat menjadi masalah yang 

besar jika kelompok usia produktif, usia 15-64 tahun, diisi dengan 

masyarakat  yang  tidak  produktif.  Menurut  Kementerian 

Koordinator  Bidang  Pembangunan  Manusia  dan  Kebudayaan 

Republik  Indonesia  (Kemenko  PMK  RI),  Indonesia  akan 

memasuki puncak bonus demografi pada tahun 2030. Di masa itu, 

jumlah  penduduk  berusia  produktif  (15-64  tahun)  akan  lebih 

banyak  dibandinginkan  dengan  penduduk  non-produktif  (0-14 

tahun dan >64 tahun). Jika  masyarakat kelompok usia produktif 

menjadi  tidak  produktif,  tentu  akan  menjadi  permasalahan  bagi 

Indonesia.  Jika  pada  masa  bonus  demografi  diisi  oleh  Sumber 

Daya Manusia (SDM) yang tidak produktif, tentu Indonesia akan 

mengalami  kerugian  dari  berbagai  aspek,  seperti  kependudukan, 

kesehatan, kesejahteraan, dan perekonomian.