PEMBENTUKAN KALIMAT PASIF BAHASA INDONESIA (ANALISIS PRINSIP DAN PARAMETER)
Penulis :
Dr. Hj. Kamsinah, M.Hum.
Prof. Dr. H. Muhammad Darwis, M.S.
Ainun Fatimah, S.S., M.Hum.
Dr. Muhammad Nurahmad, S.S., M.Hum.
Dr. Muhammad Ali Imran, S.S., M.A.
Muhammad Nur Iman, S.S., M.Hum.
Editor :
Prof. Dr. H. Muhammad Darwis, M.S.
ISBN: (Sementara Proses)
Penyunting :
Khairun Nadhifah
Desain Sampul dan Tata Letak:
Sulaiman
Penerbit :
Mitra Ilmu
Kantor:
Jl. Kesatuan 3 No. 11 Kelurahan Maccini Parang
Kecamatan Makassar Kota Makassar
Hp. 0813-4234-5219/081340021801
Email : mitrailmua@gmail.com
Website : www.mitrailmumakassar.com
Anggota IKAPI Nomor: 041/SSL/2022
Cetakan pertama: Januari 2023
SINOPSIS :
teori tata bahasa struktural sudah tidak relevan
lagi dengan isu pemerolehan bahasa. Bermunculannya teori-teori
yang menantangnya, misalnya teori optimalitas dan teori tata
bahasa generatif membuat teori tata bahasa struktural yang
berasumsi bahwa pemerolehan bahasa itu semata-mata dilakukan
sebagai usaha manusia, sudah diragukan keampuhannya. Adapun
teori optimalitas dan teori tata bahasa generatif berpendapat bahwa
pemerolehan bahasa itu terjadi pada manusia. Kedua teori tersebut
terakhir ini berpandangan bahwa manusia lahir di dunia sudah
dalam keadaan terbekali dengan ‘kemampuan berpikir’ (faculties of
mind), dan lebih rinci lagi ‘kemampuan berbahasa’ (language
faculty). Jadi, manusia tidak lahir dengan piring kosong atau
tabularasa (behaviorisme). Demikianlah, pengkajian linguistik
pada masa kini sudah semakin jauh melangkah, yaitu beralih ke
pendekatan generatif yang bersifat rasional, deduktif, dan semesta
setelah menyadari bahwa pengkajian yang berpaham strukturalis
sebelumnya bertujuan akhir mendeskripsikan bahasa saja.