MINAT MASYARAKAT TERHADAP LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM (TEORI DAN APLIKASI PENGEMBANGAN MODEL MADRASAH DI GORONTALO)
Penulis
Dr. H. Buhari Luneto, M.Pd.
Editor :
Dr. Herson Anwar, M.Pd.
Desain Sampul dan Lay Out:
Sulaiman
Diterbitkan oleh:
Mitra Ilmu
Anggota IKAPI Nomor: 041/SSL/2022
Kantor Divisi Publikasi dan Penelitian
Jl. Kesatuan 3 No. 11 Kelurahan Maccini Parang
Kecamatan Makassar Kota Makassar
Hp. 0813-4234-5219
Email : mitrailmua@gmail.com
Website : www.mitrailmumakassar.com
Cetakan pertama: Desember
ISBN: (Sementara Proses)
SINOPSIS
Pendidikan
dalam konteks ini tidak saja berkaitan dengan frame of mind (kerangka
berpikir) melainkan karena pendidikan juga sangat penting dalam pembentukan kualitas dan
perilaku individual.
Pada tingkat yang lebih progresif,
pendidikan sangat penting dalam upaya membidik dan merekayasa masa depan
ummat manusia. Dalam artian, kemajuan suatu bangsa akan tercapai
apabila masyarakat bangsa itu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
berbagai disiplin ilmu. Kemajuan yang dinikmati
negara-negara Barat dan Amerika adalah buah dari perhatian mereka yang
amat besar terhadap dunia pendidikan.
Diskursus tentang pendidikan menjadi lebih menarik apabila dikaitkan
dengan Islam, sebab sebagai
sebuah agama, Islam menjadi sumber nilai
yang sangat berarti bagi aktifitas pendidikan, mengingat bahwa Islam
sebagai tuntunan dan pandangan hidup yang diyakini kebenarannya untuk
menyelamatkan kehidupan manusia. Dengan demikian, pendidikan Islam dalam waktu bersamaan
memiliki dua tanggungjawab besar. Pendidikan Islam tidak hanya bertujuan
mengisi otak manusia dengan berbagai ilmu dan pengetahuan dalam berbagai
aspeknya. Pendidikan Islam juga tidak sekedar menyiapkan generasi-generasi yang
memiliki modal keterampilan. Di samping tanggungjawab tersebut, pendidikan
Islam juga memiliki tanggungjawab yang sangat besar yaitu menyiapkan generasi
yang religius dan berakhlak mulia. Dengan begitu, dapat dikatakan
bahwa Islam
dan pendidikan mempunyai hubungan filosofis yang sangat fundamental,
baik secara ontologis, epistimologis maupun aksiologis. Hubungan ini sesungguhnya
merupakan khazanah keilmuan yang memungkinkan
pendidikan Islam memainkan peran yang strategis
dan kontributif dalam menstimulir perubahan
dalam masyarakat. Hal ini bisa dimungkinkan karena pendidikan Islam
merupakan sistem pendidikan yang mempersiapkan
peserta didik menjadi manusia yang
rasional, berbudi luhur, mampu mewujudkan
kesejahteraan baik material
maupun spiritual, sehat fisik dan mentalnya,
tidak saja untuk kepentingan dunia
melainkan juga untuk keselamatan dan kebahagiaan di akhirat kelak.